Pengelola Pasar Butung Diduga Gelapkan Rp15 Miliar dan Usir 151 Pedagang

Suasana Pasar Butung sepi, ada beberapa lods yang tutup, Rabu (14/9/2022) - (foto by Fitri Khaerunnisa)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pengelola Pusat Grosir Pasar Butung Makassar sekaligus Ketua Koperasi Bina Duta, Andry Yusuf alias Sewang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus dugaan korupsi sewa 37 lods.

Penetapan tersangka Andry Yusuf sesuai surat yabg dikeluylarkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar dengan Nomor 03/P.4.10/Fd.1/08/2022

Jumlah dana yang diduga dikorupsi Andry diperkirakan mencapai Rp15 miliar. Ia telah tiga kali mangkir sehingga juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Makassar.

Status pengelolaan Pasar Butung saat ini dalam kondisi status Quo, yang berarti pengelola Pasar Butung saat ini tidak resmi.

Asriadi Doloking selaku Koordinator Pedagang yang terzolimi mengatakan bahwa polemik Pasar Butung yang melibatkan Andry Yusuf tidak hanya sampai di situ. Asriadi menyebutkan sebanyak 151 pedagang Pasar Butung juga diusir oleh Andry hingga kini tidak memiliki mata pencaharian.

Bukan karena 151 pedagang tidak mau membayar biaya sewa, tetapi Andry diduga melakukan pengusiran dengan alasan tidak menyukai keberadaan pedagang tersebut dan menyingkirkan para pedagang dengan perlakuan intimidatif.

"Ada 151 pedagang di Pasar Butung ini terusir dan tidak punya mata pencaharian," jelas Asriadi kepada CELEBESMEDIA.ID.

Hingga saat ini, Andry belum ditemukan dan proses hukum terus berjalan namun 'kroni-kroninya' masih berkeliaran di sekitar Pasar Butung setiap hari.

Berdasarkan pantauan CELEBESMEDIA.ID di Pasar Butung pada Rabu (14/9/22), suasana pasar tampak sepi, banyak kios yang terlihat tutup terutama di lantai 3 dan 4 Pasar Butung.

Asriadi mengatakan bahwa sebanyak 151  pedagang tersebut hingga kini masih terus berjuang untuk mendapatkan keadilan.

Ia mewakili asosiasi dan pedagang yang terzolimi berharap secepatnya pemerintah Kota Makassar dapat mengambil alih pengelolaan Pasar Butung yang saat ini mulai tak terurus. Ia juga mengharapkan Pemkot Makassar membantu para pedagang untuk dapat kembali masuk dan berdagang di Pasar Butung seperti semula.

"Mewakili asosiasi dan saya juga mewakili pedagang yang terzolimi itu sangat berharap kepada pemerintah kota melalui Bapak Wali Kota maupun Ketua DPRD kota maupun instansi terkait seperti PD Pasar untuk segera mengambil alih pengelolaan Pasar Butung," harap Asriadi.

"Karena sekarang ketakutan semua pedagang di dalam dan sangat-sangat mengharapkan bantuan secepatnya. Karena di dalam ini sudah mulai kondisi pasar tidak terurus diakibatkan persoalan-persoalan atau polemik-polemik yang terjadi dan sekarang ketua koperasinya juga sudah melarikan diri, jadi siapa lagi yang mau diharapkan di pasar?", tutup Asriadi. 

Laporan: Fitri Khaerunnisa