CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh jajaran pegawai serta masyarakat untuk menolak segala bentuk gratifikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Dinsos Makassar dalam menjaga integritas, transparansi, dan kejujuran di setiap aspek pelayanan kepada masyarakat. Melalui pesan yang disebarluaskan, Dinsos menegaskan bahwa “Menolak gratifikasi adalah tanggung jawab kita bersama” dan bahwa “Gratifikasi dapat memengaruhi integritas serta kepercayaan publik.”

Dalam keterangannya, Andi Bukti Djufrie mengingatkan bahwa menerima gratifikasi memiliki konsekuensi hukum yang serius, bahkan dapat berujung pada tindak pidana korupsi.

“Kami berupaya memastikan seluruh layanan sosial di Makassar berjalan bersih, jujur, dan tanpa pamrih. Tujuannya agar masyarakat mendapat pelayanan yang adil, transparan, serta bebas dari praktik korupsi,” tegas Andi Bukti, Kamis (23/10).

Sebagai bentuk komitmen nyata, Dinsos Makassar meminta seluruh pihak, termasuk pegawai dan mitra kerja untuk menolak segala bentuk hadiah atau pemberian yang berkaitan dengan jabatan dan berpotensi menjadi gratifikasi.

Andi Bukti juga menegaskan agar pegawai dan mitra kerja melaporkan setiap pemberian mencurigakan kepada pihak berwenang, sesuai aturan yang berlaku.

Upaya penolakan gratifikasi ini menjadi bagian penting dari strategi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam penyaluran berbagai program dan bantuan sosial.

“Komitmen ini kami harapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bantuan sosial disalurkan secara tepat sasaran, tanpa intervensi maupun penyimpangan,” jelasnya

Dengan langkah tegas tersebut, Dinas Sosial Kota Makassar meneguhkan posisinya sebagai lembaga pelayanan publik yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan bersih, adil, serta profesional.