Makassar Gandeng Putera Sampoerna Foundation, Wujudkan Pendidikan Unggul

CELEBESMEDIA.ID Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor pendidikan. Kali ini, langkah konkret diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Putera Sampoerna Foundation (PSF), yang berfokus pada program beasiswa serta peningkatan kompetensi guru.

Penandatanganan MoU berlangsung di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Jumat (26/9), disaksikan langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, serta Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Achi Soleman. Dari pihak PSF hadir Senior Director Elan Merdy dan Head of Program, Juliana.

Wali Kota Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation merupakan tonggak penting dalam memperkuat sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Makassar.

"Kita tahu PSF adalah salah satu lembaga pendidikan terbesar di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun pendidikan yang lebih baik," ujar Appi.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pendidikan adalah pondasi utama kemajuan bangsa. Karena itu, setiap langkah strategis, termasuk kemitraan seperti ini, harus berujung pada implementasi nyata.

"Ini bukan sekadar seremonial. Harus ada aksi nyata yang mendukung peningkatan mutu guru dan kualitas pembelajaran di sekolah," tambahnya.

Dalam tahap awal, program akan menyasar 40 guru SD dan SMP terpilih untuk mengikuti pelatihan daring intensif. Pelatihan ini dirancang untuk menguatkan kompetensi pedagogik, komunikasi, serta keterampilan kepemimpinan guru. Metode yang digunakan berbasis deep learning, dengan tujuan menciptakan dampak langsung pada proses pembelajaran di kelas.

“Kami menyiapkan pelatihan daring yang fokus pada metode pengajaran, komunikasi efektif, serta kepemimpinan sekolah. Kami hanya butuh komitmen penuh dari peserta,” terang Juliana dari PSF.

PSF menegaskan bahwa seleksi peserta dilakukan secara ketat oleh Dinas Pendidikan Makassar, dengan mempertimbangkan motivasi dan kesiapan guru untuk mengikuti program secara utuh.

Menjawab pertanyaan publik, Juliana dengan tegas menyampaikan bahwa Putera Sampoerna Foundation merupakan lembaga independen yang tidak memiliki keterkaitan dengan industri rokok.

“Kami bukan bagian dari perusahaan rokok. Kami murni lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan kualitas SDM di Indonesia,” tegasnya.

Melalui kerja sama ini, Pemkot Makassar berharap akan hadir lebih banyak peluang beasiswa, pengembangan kurikulum berbasis masa depan, dan peningkatan kapasitas guru secara menyeluruh.

“Kami ingin kemitraan ini jadi model kolaborasi pemerintah dan swasta dalam membentuk SDM unggul, kreatif, dan kompetitif. Ini langkah awal menuju Generasi Emas 2045,” tutup Munafri Arifuddin.

Program ini juga direncanakan berlanjut pada tahun berikutnya, dengan pelatihan tatap muka bagi lebih banyak guru. Komitmen ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.