Remaja Bunuh Bocah, Antara Gaya Hidup dan Abai Lingkungan

Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kasus penculikan dan pembunuhan di Makassar yang diduga dilakukan remaja A berusia 17 tahun  mencegangkan publik. Pasalnya tersangka dan korbannya sama-sama di bawah umur.

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Kurniati Zainuddin  mengatakan perilaku tersangka  A (17) akibat terpengaruh gaya hidup yang kemudian diperparah dengan kondisi lingkungan, khususnya perhatian dari keluarga yang dinilai abai.

"Anak sekarang itu kebutuhannya lebih banyak daripada anak zaman dulu. Anak sekarang mereka main game online, mereka butuh sesuatu yang mereka tidak dapatkan. Mereka belum bekerja sementara pengeluaran banyak. Jadinya gaya hidup tinggi," ungkap Kurniati Zainuddin kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (11/1/2022).

Untuk memenuhi kebutuhannya, kata Kurniati  biasanya seorang anak melakukan tindak kriminal. Minimnya pemahaman dan literasi terkait jerat hukum atas tindakan  kriminal, membuat mereka berani melakukannya. Karenanya orang tua mengedukasi anak-anak mereka.

"Perilaku seperti ini biasa akibat faktor lingkungan, artinya bagaimana kerabat,keluarga maupun orang tua untuk memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anaknya" ujarnya.

"Karena kita tidak mungkin bisa menjaga anak setiap saat, atau melarang anak kita ke luar rumah. Tetapi sebagai orang tua wajib menumbuhkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap ancaman, " pungkasnya.

Di satu sisi, anak – anak juga perlu diedukasi tentang melindungi diri. Tidak mudah percaya orang asing dan menghidari pergi seorang diri utamanya ke tempat sepi.

"Bagaimana ketika ke luar rumah merasa aman tidak menjadi sasaran dan korban, ketika mereka pergi dan ada orang asing yang mengajak dan ia tidak kenali jangan di ikuti, kemudian kalau mau pergi kemana-mana usahakan ada orang untuk  tidak pergi sendiri , jadi hal seperti itu diberikan kepada anak" tambahannya.

Laporan:  Ardi Jaho