Proyek Stadion Untia Dilirik Investor Tiongkok

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Pemerintah Kota Makassar terus memperlihatkan langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya. Setelah sebelumnya meninjau langsung lokasi calon stadion, kali ini Pemkot menerima pemaparan desain teknis dari perusahaan konstruksi asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE).
Pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Makassar, Rabu (10/9), dipimpin oleh Wali Kota Munafri Arifuddin didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekda Zulkifly Nanada, serta jajaran kepala dinas terkait seperti Dinas PU, Dinas Penataan Ruang, dan Dinas Pertanahan.
Sementara dari pihak CAMCE, hadir sejumlah pejabat penting termasuk General Project Manager Mr. Xiao, Commercial Manager Mr. Zhang Ziqi, Chief Engineer Mr. Yin JianXin, Design Manager Mr. Wang NianCheng, dan Secretary Jasmine. Presentasi teknis turut dibantu oleh Fadel Syahnur sebagai penerjemah resmi.
Dalam audiensi tersebut, CAMCE memaparkan beberapa konsep desain stadion beserta fasilitas pendukung seperti wisma atlet, lapangan latihan, gymnasium, area parkir, masjid, hingga jogging track yang dirancang terintegrasi. Mr. Xiao menyebut, desain ini merupakan hasil dari kunjungan lapangan yang dilakukan sebulan sebelumnya.
“Hari ini kami menyampaikan hasil survei dan desain stadion. Kapasitas dirancang menampung 15.000 hingga 20.000 penonton dengan standar yang mengacu pada regulasi FIFA,” ujarnya.
Meskipun demikian, pihak CAMCE menegaskan bahwa desain tersebut masih bersifat draft dan siap direvisi berdasarkan masukan dari Pemkot Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pembangunan Stadion Untia tidak hanya soal membangun fisik semata, tetapi juga pengembangan kawasan secara menyeluruh. Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak menginginkan skema pembiayaan berbasis pinjaman.
“Desain yang mereka bawa memang menarik, tapi kita tidak mencari pola pinjaman. Yang kita harapkan adalah masuknya investasi langsung untuk mengembangkan kawasan stadion ini secara menyeluruh,” tegasnya.
Menurut Munafri, CAMCE datang dengan beberapa alternatif desain, namun Pemkot juga telah menyiapkan tawaran konsep tersendiri sebagai bagian dari diskusi terbuka.
“Kalau mereka bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kita, maka pembicaraan akan terus berlanjut. Karena pembangunan stadion ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kenyamanan penonton serta efisiensi biaya,” katanya.
Stadion Untia tidak hanya dirancang sebagai arena pertandingan, tetapi juga diharapkan menjadi ikon baru Kota Makassar, terutama di wilayah timur. Pemerintah melihat proyek ini sebagai peluang untuk menggerakkan sektor ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.
“Kami ingin stadion ini menjadi pusat aktivitas masyarakat dan mendorong geliat ekonomi kawasan timur kota. Ini bagian dari komitmen Pemkot menghadirkan fasilitas berstandar internasional di Makassar,” ujar Munafri.
Terkait skema kerjasama, Mr. Xiao menyampaikan bahwa CAMCE telah memberikan quotation awal, namun proses finalisasi investasi masih dalam tahap diskusi.
“Hari ini belum final. Masih ada revisi dan pembahasan lanjutan. Harapan kami, proses ini bisa dipercepat agar keputusan kerjasama bisa segera diambil,” jelasnya.
Audiensi ini menandai babak penting dalam pengembangan Stadion Untia. Dengan terus berlanjutnya diskusi dan penajaman desain, harapannya proyek ini akan menjadi simbol kemajuan infrastruktur olahraga di Makassar dan kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan.