Pedagang Jas Hujan Raup Untung, Jenis Disposable Paling Laris
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Musim hujan yang mulai rutin mengguyur Kota Makassar membawa berkah tersendiri bagi pedagang jas hujan.
Penjualan meningkat drastis hingga sepuluh kali lipat, terutama untuk jenis disposable yang dijual mulai Rp10 ribu per lembar.
Kenaikan ini dirasakan Maryam, pemilik Toko Bintang Jaya yang berjualan di halaman rumahnya, tak jauh dari pusat perbelanjaan Bintang Mode. Ia mengungkapkan bahwa sejak hujan turun hampir setiap hari, permintaan jas hujan melonjak tajam.
“Harga paling murah Rp10 ribu jas hujan kantong plastik (disposable), yang paling mahal Rp100 ribu. Pembeli di musim hujan lumayan. Sehari penjualan tidak menentu, kadang 5 pieces, 10 pieces. Satu hari omzetnya Rp500 ribu,” ujarnya, Senin (24/11).
Menurutnya, kondisi itu sangat berbeda dengan hari-hari biasa.
“Kalau tidak musim hujan tidak laku, satu hari penjualan hanya satu pieces, hasilnya juga tidak tentu sedikit,” kata Maryam.
Produk yang paling banyak diburu masyarakat adalah jas hujan disposable karena harganya murah dan mudah dibawa.
“Jas hujan disposable yang paling laku, simpel, dan murah. Jenisnya ada yang pakai celana dan tidak. Pembelinya beragam, dari orang dewasa, remaja, sampai anak-anak,” jelasnya.
Meski omzet melonjak tinggi, Maryam mengakui usahanya masih sangat bergantung pada cuaca. Ia berharap toko kecil yang sudah ia jalankan selama 10 tahun itu bisa terus ramai pelanggan.
“Harapannya semoga jualan saya selalu ramai,” ujarnya.
Sementara salah satu pembeli, Sarinah, membenarkan bahwa jas hujan disposable banyak dipilih karena kepraktisannya.
“Kadang kalau buru-buru mantel suka ketinggalan di rumah. Jadinya pilih beli yang disposable karena memang praktis sekali, tidak ribet juga,” tuturnya.
BMKG memprediksi puncak musim hujan di Makassar pada 2025 akan berlangsung pada November hingga Desember, sehingga permintaan jas hujan diperkirakan masih akan terus meningkat.
Laporan: Rifki
