Lampu Merah Pettarani Tak Berfungsi Sejak Aksi Demo, Rawan Kecelakaan

Traffic light yang rusak saat unjuk rasa ricuh 29 Agustus 2007 - (foto by Rifki)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kerusakan tiang lampu lalu lintas di pertigaan Jalan A.P. Pettarani menuju Jalan Hertasning, yang terjadi usai aksi unjuk rasa ricuh pada Jumat 29 Agustus lalu, telah memakan korban. 

Seorang pengendara sepeda motor dilaporkan mengalami kecelakaan hingga menderita patah tangan.

Insiden nahas itu terjadi pada Jumat (5/9) sore. Seorang saksi mata, Amal, yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di sekitar lokasi, menyaksikan langsung kecelakaan tersebut.

“Dari Pettarani mau menyebrang ke Hertasning, kecelakaan karena tidak ada lampu merahnya (tidak berfungsi). Saya lihat langsung tangannya patah, kemudian dibawa ke area Gowa buat ditangani. Korbannya casis,“ ungkap Amal saat ditemui di lokasi, Sabtu (6/9).

Sejak insiden pengrusakan oleh sekelompok massa aksi pada akhir Agustus lalu, kondisi lampu lalu lintas di simpang tiga tersebut masih belum sepenuhnya dibenahi. Berdasarkan pantauan CelebesMedia.id, baru satu tiang lampu yang tampak diganti, namun belum berfungsi optimal.

Ketiadaan pengatur lalu lintas ini berdampak serius pada keselamatan pengendara. Jalur tersebut diketahui merupakan salah satu titik dengan volume kendaraan tinggi, termasuk kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk besar.

"Setiap hari ramai, apalagi sekarang long weekend. Harus ekstra hati-hati kalau mau nyebrang dari Pettarani ke Hertasning," ujar seorang pengemudi ojek online yang enggan disebutkan namanya.

Ironisnya, hingga berita ini diterbitkan pada Sabtu (6/9), tidak terlihat petugas dari dinas terkait yang berjaga atau mengatur arus lalu lintas di lokasi. Padahal, arus kendaraan terus meningkat seiring dengan momen libur panjang akhir pekan.

Tak hanya tiang lampu lalu lintas, papan penanda arah menuju Jalan Hertasning juga ikut menjadi korban aksi pengrusakan. Kini, hanya sisa tiang papan yang berdiri tanpa informasi arah yang jelas.

Warga sekitar dan para pengguna jalan berharap agar pemerintah kota segera memperbaiki fasilitas lalu lintas yang rusak. Selain untuk memulihkan kelancaran arus kendaraan, tindakan cepat ini dinilai penting demi mencegah terjadinya korban jiwa berikutnya.

Laporan : Rifki