Munafri Ingin Majelis Jadi Ruang Pencerahan, Bukan Doktrin Memaksa

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Suasana hangat dan penuh harapan menyelimuti Balai Kota Makassar saat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari jajaran Majelis Tabligh Asosiasi Panrita Pendakwah Ihsan (APPI) Kota Makassar, Selasa (7/10)..
Dalam pertemuan perdananya dengan para dai ini, Munafri secara terbuka menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah para pendakwah dalam menjaga nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat urban yang dinamis.
“Yang kita butuhkan adalah menyatukan persepsi, bukan memaksakan kehendak masing-masing. Nuansa yang kita hadirkan harus nuansa kedamaian dan pencerahan, bukan doktrin yang memaksa,” tegas Munafri di hadapan pengurus APPI.
Di hadapan para ulama dan dai dari 15 kecamatan, Munafri memaparkan gambaran sosial Kota Makassar. Ia menyebut, kota ini terdiri dari 153 kelurahan, 6.000 RT, dan lebih dari 800 RW, dengan total populasi mencapai 1,4 juta jiwa.
“Lebih dari 85 persen di antaranya beragama Islam,” ungkapnya.
Dengan latar demografis seperti itu, ia menilai pentingnya penyatuan gerak dan persepsi dari seluruh elemen dakwah agar mampu menghadirkan solusi sosial berbasis nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Menanggapi sambutan hangat Wali Kota, Ketua DPD APPI Kota Makassar, Ustadz Firdaus, menegaskan bahwa majelis yang dipimpinnya bukanlah wadah kosong.
“Kami ingin menegaskan bahwa APPI bukan organisasi tanpa bentuk. Seluruh pengurusnya adalah pendakwah yang aktif menguatkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat,” ujarnya.
Ustadz Firdaus juga menyampaikan harapannya agar Munafri dapat melantik secara kolektif para pengurus DPD dan DPC dari 15 kecamatan untuk memperkuat langkah dakwah di level akar rumput.
Dalam kesempatan yang sama, Munafri menekankan pentingnya membangun majlis yang bersatu di tengah keragaman karakter para da’i. Menurutnya, perbedaan tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan, justru bisa menjadi modal utama memperkaya solusi untuk masalah sosial.
“Harapan saya, majelis ini bisa menjadi penyejuk dan menjadi jalan dari persoalan-persoalan yang ada di Kota Makassar,” tutur Munafri.
Sebagai pemimpin kota, ia secara pribadi juga menyampaikan permohonan dukungan dari para da’i agar ia mampu menjalankan tugas dengan baik.
“Kami sangat membutuhkan bimbingan dari para ulama, guru, dan pendakwah. Doakan kami agar mampu menjalankan amanah sebagai Wali Kota dengan sebaik-baiknya,” ucapnya penuh harap.
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk membuka ruang kolaborasi yang seluas-luasnya, agar sinergi antara ulama dan umara dapat berjalan beriringan.