Sekda Zulkifly Apresiasi FKIJK, Salurkan Santunan untuk Korban Kerusuhan DPRD

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga korban yang meninggal dalam tragedi kerusuhan di Kantor DPRD Makassar. .

Penyaluran bantuan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly, yang didampingi Tenaga Ahli Pemkot Hudli Huduri, serta Ketua FKIJK Sulselbar Muhammad Muchlasin pada Jumat (19/9).

Acara berlangsung di Ruang Sipakale’bi, Kantor Balai Kota Makassar, dalam suasana penuh haru.

Zulkifly menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh FKIJK kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa tragedi tersebut bukan hanya kehilangan bagi keluarga almarhum, tetapi juga menjadi luka mendalam bagi seluruh jajaran Pemkot Makassar.

“Atas nama pemerintah kota, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian FKIJK Sulselbar yang turut memberikan santunan bagi keluarga korban. Tragedi ini adalah duka besar, tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi Pemkot Makassar,” ujar Zulkifly.

Ia menambahkan bahwa insiden tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi Kota Makassar. Keamanan, menurutnya, adalah fondasi utama dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Keamanan adalah syarat utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen pada 2029–2030. Di Makassar, tahun lalu kita mencatat pertumbuhan 5,2 persen hingga 5,3 persen, bahkan pada triwulan kedua tahun ini mencapai 5,6 persen. Namun semua itu tidak akan berarti tanpa situasi kota yang aman dan kondusif,” tegasnya.

Zulkifly juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna mengusut tuntas peristiwa pidana tersebut. Ia mengungkapkan, sejumlah menteri telah turun langsung ke Makassar atas instruksi Presiden RI, termasuk Menteri PANRB, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri PUPR, guna meninjau kerusakan serta menyiapkan bantuan pemulihan fasilitas DPRD.

“Kami berharap tragedi seperti ini tidak terulang lagi. Pemerintah terus berbenah melalui program-program pencegahan, penguatan keamanan, serta kolaborasi dengan masyarakat demi menjaga ketertiban,” ujarnya.

Mantan Kepala Bappeda Makassar itu pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, aparat keamanan, dan masyarakat untuk memperkuat stabilitas sosial dan membangun Kota Makassar yang lebih tangguh dan sejahtera.

Sementara itu, Ketua FKIJK Sulselbar Muhammad Muchlasin menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya hadir dalam urusan keuangan, tetapi juga dalam momen-momen kemanusiaan seperti saat ini.

“Kehilangan orang yang kita cintai adalah luka yang tidak tergantikan. Jika rumah hancur, bisa kita bangun kembali. Namun kehilangan nyawa menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Muchlasin.

Ia menegaskan bahwa FKIJK Sulselbar, yang menaungi sektor perbankan, asuransi, pembiayaan, dan leasing, memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Pemberian santunan kepada keluarga korban adalah bagian dari komitmen tersebut.

Dalam kesempatan itu, Muchlasin juga menyampaikan harapannya agar industri jasa keuangan terus meningkatkan peran aktif dalam mendukung kehidupan sosial masyarakat. Termasuk dalam mempermudah akses layanan keuangan bagi pelajar dan mahasiswa, serta mendorong inklusi keuangan yang berwawasan sosial.

“Kami tumbuh dan mencari rezeki di Kota Makassar, karena itu sudah sepatutnya kami peduli kepada masyarakat sekitar. Momentum hari inip semoga menjadi wujud perhatian kami, agar masyarakat merasakan kehadiran industri jasa keuangan bukan hanya dalam urusan bisnis, tetapi juga di saat musibah,” pungkasnya.

Muchlasin berharap semangat kebersamaan ini dapat menjadi kekuatan bagi warga Makassar untuk bangkit dari duka dan membangun kembali rasa persaudaraan yang kuat di tengah tantangan yang ada.