Kisah Warga Kandea Bertaruh Nyawa Padamkan Api Saat Tawuran

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jejak bentrokan antarwarga yang terjadi di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Selasa malam masih terasa hingga Rabu (24/9).
Puing-puing bangunan yang hangus mulai dievakuasi oleh warga setempat, sebagian sudutnya dipasangi garis polisi.
Selain itu, tenda BPDB juga telah terpasang yang dibarengi dengan pos penjagaan 24 jam oleh aparat gabungan mulai Polri, TNI, Brimob, hingga Satpol PP.
Diketahui, bentrok antarwarga begitu cepat tersulut, sehingga wilayah tersebut terkepung. Api yang diduga akibat lemparan bom molotov pertama kali muncul dari rumah pemilik usaha sofa, H Sultan, yang kemudian perlahan merembet ke rumah yang berada di samping kiri dan kanannya.
Pengakuan salah satu saksi mata, Irawati, Ia bersama warga lain sempat membantu memadamkan api sambil mengangkat air meski membahayakan keselamatannya.
“Bayangkan saya mengangkat air, sambil menengok, hampir kena busur juga. Anak-anak saya larang keluar, saya cuma suruh kasih jalan air, bantu orang padamkan,” kata Ira saat dikonfirmasi CELEBESMEDIA.ID, Rabu (24/9).
Bentrokan antarwarga di Kandea III bukan pertama kalinya, namun kali ini disebut sebagai yang terparah.
“Selama 15 tahun jadi warga di sini, baru separah ini. Sebelumnya tidak terjadi, jarang,“ beber Irawati.
Ia kemudian mengharapkan aparat keamanan dapat lebih mendekatkan diri dan bersinergi dengan warga sekitar guna menciptakan suasana lingkungan yang aman.
“Kalau saya sih harusnya cari apa usutnya sebenarnya, ini kan faktor kesengajaan ini, membakar, itu yang mustinya kita usut. Aparat harus lebih waspada lagi, saling jaga, harus tambah mendekat, jadi lindungannya untuk warga lebih bagus lagi,“ ujar Irawati.
Pantauan CELEBESMEDIA.ID, dari lima rumah yang terbakar di Jalan Kandea 3, tiga di antaranya merupakan rumah usaha warga atau Usaha Menengah Mikro Makro (UMKM).
Satu usaha menjual barang campuran dan tabung LPG, satu bengkel, satu usaha sofa, dan dua lainnya rumah tinggal.
Di antara rumah usaha yang terbakar, hampir semua barang dagangan ludes termasuk satu unit motor yang hanya menyisakan kerangkanya saja. Data yang dihimpun, sekira 10 KK terdampak akibat peristiwa ini.
Menurut Ira, rumah-rumah usaha yang terbakar merupakan sumber ekonomi keluarga yang telah turun-temurun.
“Rata-rata usahanya sudah lama, sampai ke anak, kemudian cucunya lagi,“ ungkapnya.
Sepanjang Jalan Kandea 3 memang berjejer berbagai jenis UMKM. Saat CELEBESMEDIA.ID berada di lokasi, salah satu pemilik usaha motor yang berada persis di samping lokasi rumah yang terbakar juga turut mengevakuasi kendaraan yang dijualnya ke tempat yang lebih aman.
UMKM lainnya, seperti pengupas bawang masih tampak berporerasi dengan karyawan mereka masing-masing.
Akibat dari bentrok atarwarga ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/Makassar, Kolonel Inf Franki Susanto, turun langsung meninjau lokasi pada Selasa malam (23/9) dan menginisiasi posko penjagaan 24 jam oleh aparat gabungan.