Kapolrestabes: Provokator Bentrok Kandea Masih Diselidiki

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengunjungi lokasi bentrok antarwarga Selasa (23/9) - (ist)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kepolisian terus mendalami pemicu bentrokan antarwarga yang kembali terjadi di Jalan Kandea III, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa malam (23/9/2025).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menegaskan bahwa aparat tengah fokus mengungkap siapa pihak yang diduga memprovokasi massa hingga terlibat saling serang.

“Yang terlibat tawuran pelakunya masih kita dalami. Ini kan namanya massa ya, diprovokasi oleh siapa kita belum tahu, masih dalam penyelidikan, nanti kita cari tahu. Polisi akan selidiki,” tegas Arya usai meninjau lokasi kejadian.

Menurut Kapolrestabes, bentrok tersebut bukan insiden yang berdiri sendiri. Konflik antar kelompok warga di kawasan itu sudah berlangsung selama beberapa dekade, dengan akar masalah yang kompleks dan kerap dipicu provokasi.

“Permasalahan antar kampung yang sudah lama. Kita berupaya untuk menyelesaikan permasalahannya. Tergantung juga masyarakatnya, harus tahu, saling berkoordinasi dan bertemu. Kita sama-sama membicarakan penyelesaian dari solusi masalahnya,” ungkap Arya.

Dalam keterangannya, Arya juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bertindak gegabah dalam menetapkan tersangka. Fokus utama saat ini adalah mengidentifikasi aktor intelektual di balik bentrokan yang menyebabkan lima rumah dan satu unit mobil terbakar itu.

“Kalau sudah ada yang kita tangkap, nanti kita sampaikan ke publik. Tapi kami tak ingin salah langkah. Kita harus tahu siapa yang memicu, bukan hanya yang ikut-ikutan,” ujar Arya.

Ia menambahkan, pola bentrokan yang berulang di kawasan tersebut menjadi perhatian serius. Untuk itu, polisi bersama TNI, Brimob, dan Satpol PP telah mulai memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan posko pengamanan permanen.

Selain pengamanan fisik, Arya juga menginisiasi pendekatan dialog antar warga sebagai solusi jangka panjang. Ia berharap para tokoh masyarakat di masing-masing wilayah yang terlibat dapat membuka ruang komunikasi.

“Nanti kami usahakan tatap muka dari masing-masing kampung. Supaya bisa didiskusikan solusi dari akarnya. Tapi semua pihak harus punya itikad baik, bukan cuma mengandalkan aparat,” tuturnya.

Bentrok antarwarga di Kandea III pecah sekitar pukul 21.00 WITA dan berlangsung hingga larut malam. Kericuhan menyebabkan kerusakan signifikan, meski tak ada korban jiwa dilaporkan. Aparat gabungan bersama petugas damkar dikerahkan untuk memadamkan api dan mengamankan lokasi.

Kapolrestabes Makassar bersama Wali Kota Munafri Arifuddin dan Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi terkini dan memimpin evaluasi lapangan.

Kapolrestabes menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan, namun pendekatan humanis dan mediasi akan tetap dikedepankan sebagai jalan keluar dari konflik yang berulang.

“Ini bukan sekadar soal keamanan, tapi juga bagaimana kita bisa mengubah pola pikir masyarakat agar tak mudah terprovokasi. Provokator akan kami kejar, tapi perdamaian tetap jadi tujuan utama,” pungkas Arya.

Laporan: Rifki