Pedagang Pasar Sentral Kecewa Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

Petugas Labfor mengumpulkan puing kebarakan Pasar Sentral Makassar, beberapa waktu lalu - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sudah sebulan lebih lapak Pasar Sentral Makassar hangus terbakar. Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan 931 lapak pedagang.

Bahkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel juga belum menyerahkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Hingga saat ini kami belum terima hasilnya," ucap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, Prawira Wardany kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (1/2/2023).

Menyikapi hal ini, Iccang (39) salah satu pedagang Pasar Sentral mengaku kecewa karena belum ada hasil terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan lapaknya.

"Pasti mi kecewa dengan belum adanya kejelasan dari pihak Labfor, mudah-mudahan cepat keluar (penyebab kebakaran)," ucap Iccang kepada awak media.

Namun, jika melihat beberapa musibah kebakaran sebelumnya. Ia mengaku paling alasannya selalu korsleting listrik.

"Tapi paling kalau pasar itu, ujung-ujungnya yang disalahkan listrik," ujarnya.

Iccang menceritakan sebelum kebakaran, ia memiliki dua lapak di Pasar Sentral dan menjual pakaian. Satu lapak dagangnya hangus terbakar dan satunya lagi berhasil diselamatkan.

"Kerugian pasti ratusan juta, jadi sekarang kita mulai dari nol lagi," tandasnya.

Sebelumnya, Tim Labfor Polda Sulsel telah melakukan olah TKP, Kamis (29/12/2022) lalu. Mereka mengumpulkan sisa-sisa material kebarakan untuk diperiksa agar mengetahui penyebab kebakaran.

Kasubid Fiskom Bidang Labfor Polda Sulsel, Kompol Wiji Purnomo usai olah TKP mengatakan butuh waktu 1 hingga 2 minggu untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya tunggu saja hasil Pemeriksaan. Kita pada dasarnya bekerja secepat mungkin, yah satu minggu hingga dua minggu lah hasilnya baru bisa keluar," tandasnya.

Pasar Sentral hangus terbakar, Selasa (27/12/2022) malam. Akibatnya 931 lapak pedagang di Blok B Selatan ludes dilalap si jago merah. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp70 miliar.

Laporan : Darsil Yahya