Jadwal Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 2025, Catat Tanggalnya!

. Senin, 26 Mei 2025 21:07

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Idul Adha 1446 Hijriah / 2025 Masehi sebentar lagi. Namun sejauh ini pemerintah belum mengeluarkan putusan resmi waktu pelaksanaan Idul Adha tahun ini.

Sebelum menetapkan waktu pelaksanaan Idul Adha, pemerintah terlebih dahulu harus menggelar sidang isbat  penentuan 1 Dzulhijjah yang nantinya akan menjadi acuan penetapan pelaksanaan Idul Adha.

Sidang isbat merupakan sidang yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah, termasuk penentuan awal bulan Dzulhijjah. 

Kapan Sidang Isbat Penetapan Idul Adha Digelar?

Mengutip laman resmi Kementerian Agama Senin (26/5), Kemenag akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Zulhijah 1446 H pada Selasa, 27 Mei 2025 bertepatan 29 Zulkaidah. 

Kegiatan ini akan dihelat di 114 titik pemantauan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat.

Arsad menjelaskan, berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara 0° 44,15’ (nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit) hingga 3° 12,29’ (tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit). Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ (lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit) hingga 7° 6,27’ (tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit).

“Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.

Sidang isbat akan digelar di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB. Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam.

Setelah Salat Magrib, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Pada saat yang sama, Kemenag akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan. Menteri Agama akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang sebelum menetapkan keputusan resmi awal Zulhijah 1446 H.

Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.

"Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025," jelas Arsad.

Acara ini akan dihadiri sejumlah pihak, antara lain perwakilan duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, serta para pakar ilmu falak dari organisasi keagamaan Islam, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, pimpinan ormas Islam, dan pondok pesantren.