Andi Bukti: Dinsos Pastikan Data Bantuan Akurat dan Valid

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Makassar kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Balai Kota Makassar, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, bersama Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Kaharuddin Bakti, serta jajaran staf Dinas Sosial. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly, dan diikuti oleh para kepala SKPD terkait.
Dalam keterangannya, Andi Bukti Djufrie menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya dalam rakor ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan sesuai target dan menggunakan basis data yang valid.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam pelaksanaan program penghapusan kemiskinan ekstrem betul-betul akurat dan selaras dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN),” ujarnya.
Menurut Andi Bukti, validitas data menjadi kunci agar bantuan sosial yang disalurkan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
“Ketepatan sasaran bergantung pada kekuatan data. Maka, koordinasi lintas sektor seperti ini sangat penting agar tidak terjadi tumpang tindih atau salah sasaran dalam penyaluran bantuan,” jelasnya.
Kaharuddin Bakti, selaku Kabid Linjamsos Dinsos Makassar, juga menekankan pentingnya integrasi data yang digunakan seluruh SKPD.
“Kami dari Linjamsos akan terus mendukung proses pemadanan data, terutama untuk program-program seperti Mulia Berjasa dan intervensi sosial lainnya. Data yang sinkron akan mempercepat pencapaian target penghapusan kemiskinan,” tuturnya.
Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Makassar dalam memperkuat sinergi antarlembaga demi mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2025, sebagaimana diamanatkan dalam kebijakan nasional.