Appi Sidak Pasar Pabaeng-baeng, Pastikan Harga Stabil

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pabaeng-baeng pada Senin (25/8), sebagai langkah pengendalian inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di tingkat harga yang wajar.

Dalam sidak tersebut, Munafri yang akrab disapa Appi turun ke lapangan memimpin pengawasan terpadu bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ia didampingi perwakilan lintas instansi serta jajaran dari PD Pasar Makassar.

Rombongan menyusuri kios dan lapak satu per satu, berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengecek harga komoditas strategis seperti beras, gula, dan minyak goreng.

“Kita ingin memastikan harga pangan strategis tetap terkendali. Alhamdulillah, beras SPHP sekarang sudah lebih terjangkau dan masyarakat bisa menikmatinya,” ujar Appi saat berbincang dengan awak media di lokasi.

Menurut Appi, harga beras yang sempat melonjak beberapa waktu lalu kini telah menunjukkan tren penurunan. Hal ini, katanya, tak lepas dari langkah intervensi yang dilakukan oleh pemerintah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Ini bukti kemampuan pemerintah untuk melakukan intervensi yang tepat,” tambahnya.

Berdasarkan hasil pemantauan hari ini, berikut adalah rincian harga beras di Pasar Pabaeng-baeng:

  • Beras SPHP Medium (Bulog): Rp62.500 per 5 kg
  • Beras Medium Non-SPHP: Rp13.000 – Rp14.000 per kg
  • Beras Premium: Rp16.000 per kg

Tak hanya memantau harga pangan, Appi juga menyoroti aspek kebersihan dan kerapian pasar. Ia mengapresiasi upaya relokasi pedagang yang sebelumnya berjualan di luar area pasar ke dalam gedung utama. Langkah ini dinilai efektif dalam menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib dan nyaman.

“Kalau dilihat, pasar ini relatif lebih bersih dan rapi. Harapan kita, pasar yang tertib dan bersih akan menarik lebih banyak pengunjung, meningkatkan transaksi, dan memberi keuntungan bagi pedagang maupun pembeli,” ucapnya.

Wali kota juga menekankan pentingnya pembenahan fasilitas penunjang, seperti area parkir dan akses jalan. Ia meminta penataan lebih lanjut, termasuk pengaspalan area sekitar pasar demi kenyamanan para pengunjung dan kelancaran aktivitas jual beli.

Appi menegaskan bahwa pasar tradisional memegang peran vital sebagai pusat interaksi ekonomi masyarakat. Karena itu, pengelolaan yang baik menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pasar adalah titik temu penjual dan pembeli. Kalau tertata rapi, bersih, dan fasilitasnya memadai, maka interaksi ekonomi akan semakin meningkat,” tuturnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga stabilitas harga, menekan laju inflasi, serta meningkatkan kualitas dan daya tarik pasar tradisional di mata masyarakat.

“Inilah yang kita harapkan, pasar bisa memberikan dampak ekonomi maksimal bagi masyarakat,” tandas Appi.

Dengan adanya pengawasan berkala seperti ini, pemerintah berharap masyarakat dapat merasa lebih tenang, mengetahui bahwa pasokan bahan pokok tetap aman dengan harga yang stabil dan terjangkau.