Makassar Punya Pete-pete Laut, Transportasi Gratis Warga Pulau

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah kepulauan. 

Melalui program transportasi laut antarpulau bertajuk Pete-pete Laut, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham merealisasikan salah satu janji kampanye pasangan bertagline MULIA.

Program Pete-pete Laut diluncurkan dalam momentum Refleksi Akhir Tahun 2025 sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat pulau, terutama terkait keterbatasan akses transportasi laut. Selama ini, mobilitas warga kepulauan kerap terhambat dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik.

Pete-pete Laut hadir sebagai layanan transportasi laut gratis yang diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarpulau, mengurangi kesenjangan layanan, serta mendorong percepatan pembangunan di wilayah kepulauan Kota Makassar, termasuk pulau-pulau terluar, terpencil, dan terjauh (3T).

Pada tahap awal, satu unit kapal telah dinyatakan siap beroperasi dari total tiga unit yang direncanakan. Kapal tersebut akan melayani masyarakat di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang dengan rute Pulau Lae-lae, Pulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Barrang Lompo. Ke depan, layanan juga direncanakan menjangkau pulau-pulau terluar seperti Pulau Langkai, Pulau Lanjukkang, Pulau Lumu-Lumu, dan Pulau Bone Tambu.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung program prioritas tersebut. Kepala Bidang Angkutan Umum dan Prasarana Dishub Makassar, Jusman, menegaskan bahwa layanan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan.

“Program Pete-pete Laut ini merupakan program prioritas Wali Kota Makassar. Kapalnya sudah tersedia dan siap beroperasi tahun ini untuk melayani masyarakat pulau,” ujar Jusman, Senin (22/12/2025).

Dishub Makassar menyiapkan satu unit kapal kayu KM Banawa Nusantara 27 dengan kapasitas 20 hingga 25 penumpang untuk tahap awal operasional. Kapal ini akan digunakan sebagai armada uji coba layanan transportasi laut antarpulau.

Untuk operasional awal, Dishub merancang dua pola perjalanan. Trip pertama melayani rute Pelabuhan Kayu Bangkoa – Pulau Lae-lae – Pulau Kodingareng – Pulau Barrang Caddi – Pulau Barrang Lompo, kemudian kembali ke Makassar melalui jalur yang sama. Rute ini direncanakan beroperasi setiap hari karena jaraknya relatif dekat dan sesuai dengan kapasitas kapal.

Sementara itu, trip kedua dirancang untuk menjangkau pulau-pulau terluar dari Pulau Barrang Lompo menuju Pulau Lumu-Lumu, Pulau Langkai, Pulau Lanjukkang, hingga Pulau Bone Tambu. Namun, pelaksanaannya masih menunggu hasil kajian lanjutan terkait kondisi jalur dan aspek keselamatan pelayaran.

“Untuk tahap awal, kami fokuskan dulu pada trip satu sebagai uji coba sambil melakukan evaluasi dan kajian lanjutan,” jelas Jusman.

Dishub Makassar juga akan melakukan survei lapangan secara menyeluruh, termasuk survei teritorial dan jalur pelayaran, guna memastikan keamanan, efektivitas, serta kepastian waktu tempuh antarpulau.

Terkait pengembangan armada, Pemerintah Kota Makassar telah menganggarkan penambahan dua unit kapal pada tahun 2026. Dengan tambahan tersebut, total armada Pete-pete Laut nantinya menjadi tiga unit kapal untuk meningkatkan frekuensi dan jangkauan layanan.

Melalui program Pete-pete Laut, Pemerintah Kota Makassar berharap pemerataan pembangunan dapat benar-benar dirasakan hingga ke wilayah kepulauan, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen pemerintahan MULIA dalam membangun Makassar secara inklusif dan berkeadilan.