CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Polisi angkat suara mengenai adanya kain di mulut Mahasiswi Unhas Makassar berinisial FR (19) yang tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumah kosong di Jl Biring Romang, BTN Rezki Blok A1 No.9, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu (13/11/2022) kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurcahyana, mengungkapkan kain warna coklat yang ada di mulut korban diduga digunakan oleh korban sendiri sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kabel antena TV.

"Supaya dia (korban) tidak berteriak. Supaya tidak keras teriakannya (saat gantung diri)," ucap Nurcahyana kepada awak media, Senin (15/11).

Nurcahyana menuturkan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Namun, terkait adanya luka pada tubuh korban, Nurcahyana mengatakan itu akibat gesekan saat jasad korban dikeluarkan dari kamar mandi oleh pihak keluarga.

"Tadi malam waktu keluarga korban kasi turun, kan sempitki ruang kamar mandi jadi dia tergesek di situ. Belum ada tanda-tanda kekerasan, dugaan memang bunuh diri," tuturnya.

Meksi demikian, ia mengaku polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Belum ada unsur pidana yang ditemukan. Sementara juga kami menunggu hasil dari Dokpol," ujarnya.

Sementara, dari keterangan keluarga korban, Nurcahyana mengatakan jika FR sempat mengeluhkan banyak tugas kampus yang harus diselesaikan. Selain itu, korban juga mengeluh sakit.

"Korban selalu mengeluhkan tugas kuliah dari dosen. Mungkin susah mengerjakan atau bagaimana. Jadi dia malas makan," jelasnya.

Terus tetangganya, lanjut dia, juga sempat lihat korban sekitar jam 10 malam berada di area rumah kosong tersebut. "Menurut informasi kemungkinan dia cari tempat untuk melakukan bunuh diri itu. Namun itu lebih jelasnya masih dalam tahap penyelidikan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang Mahasiswi Unhas, berinisial FR (19) ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi rumah kosong di Jl Biring Romang BTN Rezki Blok A1 No.9, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Kapolsek Tamalanrea Kompol Syahruddin yang dikonformasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan insiden itu terjadi pada hari Minggu, (13/11/2022) sekitar Pukul 23.30 Wita.

Laporan : Darsil Yahya