CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pedagang bendera musiman mulai meramaikan ruas-ruas jalan di Kota Makassar jelang HUT Kemerdekaan RI ke-80, 17 Agustus 2025 nanti.

Salah satunya Ayu yang berjualan di Jalan Kerung-Kerung, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar.

Setiap tahunnya jelang HUT Kemerdekaan RI, Ayu mulai memajang bendera jualannya pada tanggal 20 Juli hingga akhir Agustus atau pada puncak pesta rakyat. Menurutnya, omzet penjualan bendera menjanjikan.

“Kenapa pilih berjualan bendera, ya untuk memeriahkan 17 Agustus. Melihat peluang keuntungan, karena pas 17 Agustus itu kita bisa dapat uang, omzetnya lebih menjanjikan,“ kata Ayu saat dikonfirmasi CELEBESMEDIA.ID di lokasi, Kamis (7/31) siang.

Bendera yang dijual Ayu bervariasi tergantung model dan harganya, mulai bendera rumahan seharga Rp25-35 ribu, umbul-umbul Rp35-50 ribu, baliho dan background mulai Rp200 ribu, hingga bendera satin mulai Rp300 ribu. 

Omzet penjualan bendera dalam sehari ungkap Ayu mencapai Rp3 juta, angka tersebut belum temasuk peak season seperti pada tanggal 1 Agustus atau 16 Agustus.

“Ramainya itu tanggal 1 Agustus karena setiap 1 Agustus sudah diimbau naikkan bendera, jadi ramai. Kayak sekarang juga sudah mulai (ramai) karena persiapan,“ ungkap Ayu.

Ayu memasarkan benderanya tidak hanya di toko, tetapi sekaligus online lewat pemesanan WhatsApp dan Facebook. Beberapa langganannya bahkan merambah ke instansi di antaranya sekolah-sekolah, kantor keuangan, hingga Dinas Perkebunan.

“Jualan online turut membantu penghasilan, kebanyakan yang pesan keluarga dan teman terus dikirim ke daerah Sulsel kayak Selayar dan Maros.“

Penjualan bendera Ayu diketahui merupakan warisan dari sang ayah dan telah berlangsung sejak tahun 90an.

Selain Ayu, beberapa anggota keluarganya turut berjualan di titik-titik lainnya di Kota Makassar karena melihat keuntungan yang menjanjikan setiap tahunnya.

Adapun omzet yang dihasilkan Ayu kemudian digunakan untuk permodalan sekaligus membiayai empat orang anaknya.

Laporan: Rifki