Harga Telur Naik di Bulan Maulid, Warga Tetap Serbu Pasar

Telur ayam masih mahal tiga pekan 0asca peringatan Maulid Nabi - (foto by Rifki)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Memasuki tiga minggu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat (5/9), masyarakat mulai merasakan dampak kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terutama telur ayam. Hingga Selasa (23/9), harga telur belum menunjukkan tanda-tanda penurunan di sejumlah pasar tradisional.

Di Pasar Terong, salah satu pusat perbelanjaan bahan pokok di Makassar, harga telur terpantau naik antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per rak dibandingkan hari-hari biasa.

Ani, seorang ibu rumah tangga, mengaku tetap membeli telur meskipun harganya lebih mahal.

“Harga telur dua hari yang lalu, Minggu, Rp60 ribu satu rak untuk ukuran sedang. Biasa harganya Rp55 ribu, mungkin naik karena masih suasana bulan Maulid,” ujar Ani saat ditemui di Pasar Terong.

“Tetap dibeli, karena mau dikonsumsi sebagai pelengkap lauk pauk di rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Nafisah, pedagang telur di lokasi yang sama, mengatakan bahwa kenaikan harga sudah terasa sejak awal bulan Maulid. Ia merinci, harga telur kini bervariasi tergantung ukuran:

  • Ukuran kecil: Rp52 ribu per rak (naik dari Rp45–48 ribu)
  • Ukuran sedang: Rp55 ribu per rak (naik dari Rp50 ribu)
  • Ukuran besar: Rp58 ribu per rak (naik dari Rp55 ribu)

“Kenaikannya itu dari harga Rp45–48 ribu menjadi Rp52 ribu per rak untuk ukuran kecil, harga Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu per rak untuk ukuran sedang, dan harga Rp55 ribu menjadi Rp58 ribu per rak untuk ukuran besar,” jelas Nafisah.

Meski harga naik, permintaan tetap tinggi, terutama karena kebutuhan konsumsi masyarakat yang meningkat saat Maulid.

“Dia tergantung stoknya dari kandang, kalau masih bulan Maulid permintaan pasti meningkat ya. Alhamdulillah walau harga naik, masih ramai pembeli,” katanya.

Tak hanya telur, beberapa bahan pokok lain menunjukkan pergerakan harga yang bervariasi:

  • Bawang merah: Turun, kini dijual Rp35 ribu–Rp45 ribu per kilogram
  • Bawang putih: Turun ke Rp32–34 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu
  • Cabai rawit: Stabil di harga Rp35 ribu per kilogram
  • Cabai keriting & merah besar: Naik dari Rp32 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram
  • Tomat: Stabil di Rp15 ribu, sesekali turun hingga Rp12 ribu per kilogram

Beras: Masih stabil, dengan harga Beras Bulog Rp62.500 per 5 kg dan beras premium Rp15 ribu per kg

Meski ada fluktuasi harga, suasana pasar tetap terlihat ramai. Warga dan pedagang tetap beraktivitas seperti biasa, menunjukkan bahwa kebutuhan pokok seperti telur, cabai, bawang, tomat, dan beras masih menjadi prioritas konsumsi masyarakat selama bulan Maulid.

Laporan: Rifki