CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pengelola Gedung atau Building Management (BM) Menara Bosowa kembali menggelar donor darah di lobi utama, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (23/9).

Donor darah yang dilaksanakan dua bulan sekali ini menargetkan 100 kantong darah dengan menyasar para tenant serta masyarakat umum.

Pengelola Gedung Menara Bosowa, Husin, mengatakan program donor darah ini merupakan agenda sosial yang sudah terjadwal.

"Kegiatan ini kami laksanakan dua bulan sekali bekerja sama dengan UTD Provinsi Sulsel. Targetnya 100 kantong darah," ujar Husin kepada CELEBESMEDIA.ID.

"Tujuannya pertama untuk kesehatan, menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, dan sebagai ajang kontribusi ke masyarakat," tambahnya.

Husin menuturkan, dengan jumlah tenant sekitar 1.800 orang, potensi peserta donor darah di Menara Bosowa cukup besar. Meski begitu, pihaknya tetap membuka kesempatan bagi masyarakat umum agar jumlah kantong darah yang terkumpul lebih banyak.

"Darah ini nantinya akan diambil alih oleh UTD, dibekukan, lalu disalurkan ke instansi yang membutuhkan. Semua golongan darah terbuka, namun yang paling sering kami kumpulkan biasanya golongan A," jelasnya.

Salah satu peserta donor darah, Yahya, karyawan Building Management Engineering Menara Bosowa, mengaku mengikuti kegiatan ini karena alasan kesehatan sekaligus ingin berbagi kepada yang membutuhkan.

"Alurnya kita isi formulir dulu, dicek kesehatan dan tekanan darah, lalu golongan darah. Total waktunya sekitar 20 menit. Harapan saya pendonoran darah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Pantauan CELEBESMEDIA.ID hingga pukul 11.40 WITA, sudah 54 pendonor yang menyumbangkan darahnya. Para peserta juga mendapatkan goodie bag sebagai bentuk apresiasi.

Tim medis dari UTD Provinsi Sulsel, berjumlah delapan orang, disiagakan untuk melayani para pendonor hingga kegiatan berakhir pukul 14.00 WITA.

Dengan target 100 kantong darah, aksi donor darah di Menara Bosowa diharapkan menjadi contoh nyata kepedulian sosial sekaligus ajang menjaga kesehatan para tenant dan masyarakat luas.

Laporan: Rifki