Puluhan Delegasi Walk-Out saat Pidato Netanyahu di PBB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Suasana Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Jumat (26/9) berubah tegang ketika puluhan pemimpin negara, pejabat tinggi, dan diplomat secara serentak melakukan aksi walk-out saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu naik ke mimbar.
Aksi keluar dari ruang sidang tersebut merupakan bentuk protes keras atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.
Netanyahu tetap hadir dan menyampaikan pidato meski Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan perintah penangkapan atas dirinya terkait tindakan militer Israel dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun di wilayah tersebut.
Ketika Netanyahu memulai pernyataannya, sejumlah delegasi dari berbagai negara segera berdiri dan meninggalkan kursinya.
Aksi ini dilakukan untuk menyoroti apa yang mereka sebut sebagai "pelanggaran berat terhadap hukum internasional" oleh rezim Israel di Gaza, serta operasi militer kontroversialnya di Iran dan Qatar.
Walaupun ada sebagian hadirin yang bertepuk tangan mendukung Netanyahu, atmosfer ruang sidang tetap dipenuhi dengan ketegangan.
Para delegasi terus mengalir keluar, menjadikan momen tersebut sebagai simbol penolakan diplomatik terhadap tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manumanusia.ll
Kunjungan Netanyahu ke New York tahun ini terjadi di tengah perubahan geopolitik yang signifikan, di mana sejumlah negara Barat termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Belgia telah menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Negara-negara seperti Kanada dan Australia juga dilaporkan tengah mempertimbangkan langkah serupa, yang memperkuat posisi Palestina di forum internasional.
Insiden ini mengingatkan publik pada kejadian serupa tahun lalu, saat Netanyahu juga menghadapi aksi walk-out dari para delegasi saat hendak berpidato di sidang tahunan PBB.
Pada saat yang sama, Israel dilaporkan melakukan serangan terhadap ribuan perangkat komunikasi di Lebanon, yang mengakibatkan korban di pihak Hizbullah serta mencederai Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani.
Aksi walk-out yang dilakukan tahun ini menegaskan bahwa kecaman internasional terhadap kebijakan militer Israel semakin meluas. Banyak pihak menyerukan investigasi menyeluruh dan akuntabilitas atas tindakan yang disebut sebagai bagian dari genosida di wilayah Palestina.
Sumber: IRNA - ANTARA