Meriah, Wali Kota Makassar dan Ketua TP PKK Hadiri Festival Kokolojia

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Suasana penuh semarak dan kebersamaan mewarnai Festival Warga Kokolojia Merdeka yang digelar di depan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Rajawali, Jalan Rajawali Lorong 29, Makassar, Senin (18/8) malam.

Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, hasil kolaborasi warga Kokolojia bersama komunitas MULIA.

Acara ini mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang hadir bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, serta jajaran pejabat pemerintah kota. Turut hadir Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Mahmud, Kabag Protokol Pemkot Makassar, Andi Ardi Rahadian, dan Camat Mariso, Aswin Kartapati Harun.

Dalam sambutannya, Munafri mengungkapkan rasa haru atas sambutan hangat warga. Ia menyebut momen ini sebagai pengalaman perdana menghadiri pesta rakyat sebagai pemimpin resmi Kota Makassar.

"Kalau dulu saya datang ke Kokologi biasanya dalam suasana kampanye. Tapi Alhamdulillah, tahun ini saya bersama Ibu Aliyah hadir bukan lagi sebagai calon, melainkan sebagai wali kota dan wakil wali kota. Kokolojia selalu jadi perhatian kami," ujar Munafri.

Festival ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Munafri menilai partisipasi warga dalam menghadirkan produk lokal menunjukkan solidaritas dan kekompakan komunitas Kokolojia.

"Ini tempat pertama kali saya hadiri pesta rakyat setelah menjadi wali kota bersama Ibu Aliyah hadir," katanya.

"Kokolojia selalu kompak, punya ikatan emosional yang kuat. Insya Allah, Kokolojia akan terus menjadi perhatian kita semua," tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Munafri memberikan 10 unit televisi dan 10 sepeda kepada warga melalui perantara tokoh masyarakat setempat.

"Ini bentuk apresiasi untuk warga Kokolojia. Mudah-mudahan bermanfaat," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Munafri juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga di kawasan padat penduduk seperti Kokolojia. Ia memaparkan lima strategi sederhana untuk mendukung program lingkungan:

  • Budidaya maggot untuk mengurai sampah organik,
  • Pembuatan komposter sebagai solusi pengolahan limbah rumah tangga,
  • Pembuatan biopori untuk meningkatkan daya resap air,
  • Produksi eco-enzyme dari limbah dapur, dan
  • Urban farming berbasis kompos dari sampah organik.

"Saya berharap Pak Camat bersama Pak Lurah, memberikan pembinaan maksimal kepada warga di sini. Saya ingin Kokolojia menjadi percontohan rumah tangga zero waste di Makassar," tegas Munafri, yang akrab disapa Appi.

Sementara Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, turut memberikan apresiasi atas inisiatif warga yang berkolaborasi aktif dalam menyukseskan festival.

"Perayaan ini bukan hanya sekadar mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, dan semangat membangun Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan," ujarnya.

Aliyah menilai, kekompakan yang tercermin dari semaraknya perayaan di Kokolojia mencerminkan nilai gotong royong yang menjadi inti kekuatan sosial masyarakat.

"Ketika warga bersama-sama bergotong royong, hasilnya pasti akan lebih maksimal. Inilah energi positif yang harus terus kita jaga untuk Makassar yang lebih baik," pungkasnya.

Festival ini tak hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tapi juga simbol partisipasi aktif warga dalam pembangunan berbasis komunitas. Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, wilayah Kokolojia diharapkan menjadi role model kawasan urban yang tangguh, bersih, dan partisipatif.