Sidak Monumen Emmy Saelan, Appi Soroti Keramik Pecah hingga Cat yang Pudar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, inspeksi mendadak ke sejumlah titik bersejarah di wilayah kota. Salah satu lokasi yang menjadi sorotan utama adalah Monumen Emmy Saelan di Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Rappocini.
Monumen tersebut dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Emmy Saelan, pahlawan wanita asal Sulawesi Selatan yang gugur dalam perjuangan mengusir penjajah Belanda. Namun sayangnya, kondisi fisik monumen kini jauh dari kata layak.
Saat meninjau ke lokasi, Munafri yang akrab disapa Appi, mengungkapkan keprihatinannya. Monumen mengalami banyak kerusakan. Mulai dari keramik yang pecah, cat memudar, pagar yang tak representatif, hingga area sekeliling yang dipenuhi semak liar.
“Saya ingin tahu, apakah ini aset milik Pemerintah Kota atau tidak. Kalau memang masuk dalam aset Pemkot, saya minta segera dialokasikan anggaran untuk perbaikan,” ujar Appi saat berada di lokasi sidak, Kamis (7/8/2025).
Munafri menekankan perlunya langkah konkret untuk merawat situs-situs bersejarah di Makassar. Ia meminta dinas terkait segera bertindak, bukan sekadar menunggu perintah.
“Dinas mana berkaitan dengan tempat bersejarah. Tolong harus rawat dan perbaiki, harus ada juga pos penjagaan, pagarnya diperbaiki dan ditinggikan. Ini simbol sejarah, jangan dibiarkan seperti ini,” tegasnya.
Menurutnya, menjelang hari kemerdekaan, perhatian terhadap simbol perjuangan tidak boleh bersifat seremonial semata. Perawatan fisik terhadap tempat-tempat bersejarah dinilai sebagai bentuk penghargaan nyata atas jasa para pahlawan.
“Harus dijaga baik-baik, perawatan monumen. Jangan sampai kita lupa sejarah hanya karena lalai merawatnya,” tambah Appi.
Selain soal perbaikan fisik, Munafri juga menyoroti pentingnya menjadikan tempat-tempat bersejarah sebagai sarana edukasi dan destinasi wisata budaya. Ia mendorong adanya penataan kawasan yang lebih representatif, lengkap dengan papan informasi sejarah dan fasilitas umum yang memadai.
“Kita ingin tempat-tempat seperti ini bisa dikunjungi pelajar, masyarakat umum, bahkan wisatawan. Tapi bagaimana mau kita ajak orang datang kalau kondisinya seperti ini? Mulai tahun ini harus ada perbaikan,” jelasnya.
Appi meminta SKPD yang menangani aset dan kebudayaan segera melakukan pencatatan jika Monumen Emmy Saelan belum termasuk dalam daftar aset resmi Pemkot. Menurutnya, pengelolaan harus berbasis data yang jelas agar anggaran dan perencanaan dapat dilakukan secara optimal.
Inspeksi ini menjadi sinyal tegas dari Pemerintah Kota Makassar bahwa warisan sejarah tidak boleh dipinggirkan. Di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin, Makassar diharapkan mampu menghadirkan ruang-ruang bersejarah yang hidup dan bermakna bagi masyarakat.
“Saya ingin ini jadi pembelajaran. Kita tidak bisa bicara masa depan kalau sejarahnya saja kita lupakan. Mulai sekarang, mari jaga dan rawat bersama,” pungkas Munafri.