Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau Terminal LPG Bosowa

CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, mengunjungi Terminal LPG Bosowa di Jalan Ir. Sutami, Makassar. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara BUMN sektor energi dan mitra swasta dalam memperkuat distribusi energi, khususnya LPG, di wilayah timur Indonesia.
Terminal yang dikelola oleh PT Bosowa Duta Energasindo, bagian dari Bosowa Energy Group di bawah naungan Bosowa Corporindo, telah beroperasi sejak Januari 2014. Fasilitas ini menjadi salah satu titik strategis distribusi LPG terbesar di kawasan timur, dengan kapasitas penyimpanan mencapai 10.000 metrik ton (MT) melalui empat tangki penyimpanan berkapasitas masing-masing 2.500 MT.
Dalam kunjungan tersebut, Mars Ega Legowo menegaskan pentingnya peran terminal ini dalam rantai pasok energi nasional.
"Terminal LPG di Makassar ini memiliki peran strategis karena tidak hanya melayani kebutuhan LPG di Makassar, tapi juga sebagian besar wilayah Sulawesi dan beberapa daerah di Kalimantan," ungkapnya.
Kegiatan distribusi LPG dari terminal ini mencakup pengiriman melalui dua jalur utama: darat dan laut.
Operation Head of LPG Storage and Distribution Station PT Bosowa Duta Energasindo, Bapak Adi Supriadi, menjelaskan bahwa terminal ini melayani 9 daerah di Sulawesi melalui skid tank (angkutan darat) dan 6 daerah lainnya di Sulawesi serta Kalimantan melalui pengiriman laut (ship).
"Kami mengoperasikan enam unit pompa LPG untuk mendukung proses distribusi, baik darat maupun laut, serta satu unit kompresor LPG yang difungsikan untuk evakuasi skid tank," jelas Adi Supriadi saat mendampingi kunjungan, Rabu (6/8/2025).
Terminal ini juga telah mengadopsi teknologi digital terintegrasi, termasuk dua unit jembatan timbang berkapasitas 60 ton yang terkoneksi langsung dengan sistem Pertamina, serta control room yang memantau distribusi secara real-time.
"Seluruh operasi dilengkapi dengan perangkat keselamatan yang telah memenuhi standar nasional dan internasional. Selain itu, kami memiliki enam bay operasional yang didukung fasilitas bongkar-muat untuk memastikan kelancaran proses distribusi," tambahnya.
Kunjungan Dirut Pertamina Patra Niaga ini tidak hanya sebatas peninjauan operasional, tetapi juga memperkuat komunikasi antara pengelola terminal dan pihak BUMN dalam menghadapi tantangan distribusi energi di wilayah kepulauan.
"Kami ingin mendengar langsung berbagai masukan dari lapangan agar proses distribusi energi, khususnya LPG, berjalan lebih efisien, aman, dan menjangkau lebih luas lagi wilayah Indonesia Timur," tutup Mars Ega.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kolaborasi antara sektor swasta dan BUMN guna menciptakan distribusi energi yang berkelanjutan dan andal bagi masyarakat Indonesia.