Curhat Kepsek SDN Tamamaung I Soal MBG Terhenti

Kepala sekolah SDN Tamamaung I, Basora - (foto by Rifki)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Penutupan operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panakkukang 02 sejak pekan lalu berdampak luas. Sebanyak 12 sekolah di Kecamatan Panakkukang kini harus menghentikan layanan Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang selama ini menjadi penunjang kebutuhan gizi ribuan siswa.

Berdasarkan infromasi yang dihimpun setidaknya 3.569 siswa dari SD dan SMP di Makassar tak lagi menerima makanan gratis pasca tutupnya SPPG Panakkukang 02. Salah satu sekolah yang terdampak adalah SDN Tamamaung I. 

Kepala sekolah SDN Tamamaung I, Basora, buka suara mengenai dampak langsung yang dirasakan pihak sekolah dan murid.

“Kalau ini terdampaknya sejak Senin minggu lalu, penyampaiannya melalui pihak SPPG ke koordinator bahwa untuk sementara MBG berhenti sejenak. Mengenai kapan berlanjut, pihak sekolah tidak tahu,” kata Basora, Selasa (30/9).

Basora menegaskan bahwa MBG selama ini menjadi solusi nyata untuk membantu kebutuhan dasar siswa, terutama mereka yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Dengan program tersebut, beban biaya harian orang tua pun berkurang drastis.

“Jujur, kebanyakan siswa-siswi di sini dari ekonomi menengah ke bawah, otomatis MBG sangat-sangat membantu. Dengan adanya MBG, yang tadinya uang jajan siswa Rp10 ribu berkurang jadi Rp3 ribu per hari. MBG lengkap menunya, lengkap dengan susunya,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah telah meminta agar orang tua membekali anak-anak dengan makanan dari rumah. Namun tidak semua keluarga mampu menyediakan bekal secara rutin karena keterbatasan ekonomi maupun waktu.

“Sebagai kepala sekolah, saya melihat ada kekurangan karena tidak semuanya membawa bekal. Itu karena sebagian orang tua tidak punya waktu yang sama mempersiapkan bekal,” lanjut Basora.

Biasanya, makanan MBG tiba sekitar pukul 08.30 WITA dan mulai dibagikan kepada siswa saat jam istirahat pagi. Sejak layanan ini dihentikan, tidak ada kepastian kapan akan kembali berjalan.

“Harapan saya semoga secepatnya, kalau bisa antara pihak pengelola dengan sekolah segera ada informasi. Anak-anak sudah terbiasa, jadi ketika tiba-tiba berhenti, mereka tentu berharap segera balik lagi,” tegas Basora.

Ia juga mengingatkan bahwa ini bukan kali pertama program MBG vakum. Sebelumnya, kondisi serupa pernah terjadi pada bulan Agustus lalu.

Sekolah yang Terdampak Penutupan SPPG Panakkukang 02:

  1. SD Inpres Tamamaung 1, 2, dan 3
  2. SD Negeri Tamamaung
  3. SDN Tamamaung 1
  4. SD Inpres Karuwisi 2
  5. SD Inpres Panaikang 1/1 dan 2/1
  6. SD Inpres Pampang 1 dan 2
  7. SD Rama Sejahtera
  8. SMP Rama Sejahtera

Laporan: Rifki