Munafri Soroti Pengawasan Bandara Usai Kasus Penculikan Bilqis Terungkap
Konfrensi pers penculikan Bilqis di Polrestabes Makassar Jalan Ahmad Yani, Senin (10/11) - (foto ny Rifki)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyoroti pentingnya pengawasan di bandara, terutama terhadap mobilitas anak di bawah umur yang bepergian tanpa kejelasan pendamping.
Menurutnya, kasus Bilqis menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, termasuk otoritas bandara dan maskapai penerbangan, agar lebih teliti terhadap perpindahan penumpang anak-anak antar daerah.
“Ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama, ini alaram buat kita bersama, bahwa human trafficking ini sudah mulai merebak, dan ini bukan hanya tugas pemerintah, polisi, tapi tanggungjawab kita bersama untuk saling menjaga,” ucapnya saat menghadiri konfrensi pers kasus penculikan Bilqis di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (10/11).
“Termasuk teman-teman yang ada di Bandara, bergeraknya anak di bawah umur tanpa diikuti orang tua bisa menjadi perhatian untuk kita untuk memperketat utamanya proses perpindahan orang melalui bandara dan sebagainya,” lanjut Munafri.
Ia menilai langkah preventif tersebut penting untuk mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari, mengingat jarak antara Makassar dan Jambi mencapai lebih dari 1.600 kilometer.
Wali Kota yang akrab disapa Appi ini juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel atas keberhasilan mengungkap kasus penculikan Bilqis Ramdhani (4). Bocah yang sempat hilang selama sepekan itu ditemukan dalam keadaan selamat di Jambi, ribuan kilometer dari Makassar.
“Terima kasih kepada jajaran pihak Polri, khusunya Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar atas terungkapnya kasus penculikan anak di bawah umur,“ katanya.
Ia menilai, keberhasilan ini bukan hanya soal penangkapan pelaku, tetapi juga menunjukkan kesigapan aparat dalam menjaga rasa aman bagi masyarakat Makassar.
Pemkot Makassar kemudian akan memberikan pendampingan psikologis bagi Bilqis dan keluarganya. Langkah itu dilakukan untuk membantu proses pemulihan pascatrauma.
Diketahui, Bilqis Ramdhani, balita berusia empat tahun, dilaporkan hilang pada 2 November 2025 di kawasan Taman Pakui Sayang, Makassar. Setelah sepekan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan selamat di Provinsi Jambi dan empat orang pelaku perdagangan anak berhasil diamankan.
Kasus ini menjadi perhatian nasional dan membuka fakta adanya jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang beroperasi melalui media sosial.
Laporan: Rifki
