Dua Warga Makassar Diduga Terinfeksi Cacar Monyet
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengkonfirmasi ada dua orang warga Kota Makassar yang diduga terinfeksi penyakit cacar monyet (Monkey Pox).
Keduanya berjenis kelamin laki-laki yakni berinisial AS
(34)dan AF (20). Mereka saat ini tengah dirawat di dua rumah sakit berbeda. AS
dirawat di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan AF
dirawat di RS Labuang Baji.
"Semua masih terduga, masih perlu kita konfirmasi dan
hal ini sampelnya sudah ada dan kita sudah akan melakukan pengiriman melalui
BBLK dan dilakukan pengiriman di otoritas pelabuhan," kata Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Diskes Sulsel Erwan Tri
Sulistyo kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (24/8/2022).
Erwan menjelaskan pasien AS yang dirawat di RSP
Unhas, pernah melakukan perjalanan ke Jakarta.
"Kalau konfirmasi kasus Unhas itu dia dari Jakarta, dia
merasa ada gejala gejala dan dia berobat ke dokter, dan dia tidak merasakan
perubahannya akhir dia ke rumah sakit Unhas," ujarnya.
"Sementara pasien di RS Labuang baji, setelah kita
melakukan terminologi ternyata dia tidak kemana-mana, jadi dia hanya di
Makassar saja," sambungannya.
Dia mengungkapkan saat ini kedua sampel terduga terpapar
cacar monyet akan segera dikirim ke Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
(BKPK), Jakarta.
"Kita sudah proses dan kita sudah buat surat
pengantarnya, sisa tanda tangan kepala dinas dan dikirim ke Jakarta,"
tuturnya.
Sampel kedua pasien suspek baru akan
diketahui dua hari setelah sempel tersebut diperiksa.
"Kalau sampel itu sampai di Jakarta, mungkin sekitar
dua hari, sudah ada hasil, dan akan dirilis hari Jumat atau hari Sabtu, hasil
dari kedua sampel ini" terangnya.
Dinas
Kesehatan Sulsel saat ini yakni terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota agar penyebarannya tidak meluas.
"Maka kita segera melakukan pemeriksaan untuk
memastikan bahwa siapa yang terkonfirmasi penyakit cacar monyet atau monkey
pox, dan kemudian untuk mereka yang
terkena segera dilaporkan, nanti kalau ada gejala gejala yang sama, segera
laporkan ke dinas kesehatan terdekat dan kita menindaki penyeberangan penyakit
ini," pungkasnya.