Pisang Epe, Kuliner Khas Makassar Jadi Incaran Saat Liburan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Aroma khas pisang yang dibakar di atas bara, dipipihkan, lalu disiram saus gula merah kental selalu menggugah selera.
Di antara beragam sajian, Pisang Epe tetap menjadi primadona kuliner lokal yang tak lekang oleh waktu.
Tak hanya jadi favorit warga lokal, Pisang Epe juga terus membekas di ingatan para wisatawan yang datang dari luar daerah.
Momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam yang jatuh pada Jumat (5/9) kali ini membawa keberkahan tersendiri bagi para pedagang jajanan khas, termasuk Wahyu, penjual Pisang Epe di Pantai Indah Bosowa.
“Pemasukan sekarang ini (awal long weekend) sekitar Rp300 ribu. Itu kalau menu original satu porsi Rp15 ribu, jadi penjualan sekitar 20 porsi original,“ ungkap Wahyu saat ditemui di lokasi.
Biasanya, dalam hari biasa, penjualannya tidak sampai 10 porsi. Namun, saat long weekend, jumlahnya melonjak hingga dua kali lipat. Cita rasa klasik Pisang Epe menjadi magnet kuat bagi wisatawan yang rindu rasa khas Makassar.
Wahyu mulai berjualan di Pantai Indah Bosowa sejak tahun 2023, setelah sebelumnya berdagang di kawasan SMA Katolik Rajawali. Ia menerima ajakan dari pengelola untuk bergabung sebagai bagian dari UMKM resmi, yang hingga kini tidak dikenai biaya retribusi.
Varian Pisang Epe yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari rasa original, durian, cokelat, keju, hingga kombinasi (mix). Meski banyak pilihan, Wahyu mengakui bahwa rasa original tetap mendominasi penjualan.
“Yang paling banyak dicari yang original,“ tambahnya.
Pisang Epe bukan sekadar jajanan, tapi warisan rasa yang terus melekat dalam memori kuliner pengunjung. Tekstur pisang yang lembut dengan siraman gula merah legit menciptakan perpaduan rasa otentik yang sulit dilupakan.
Keberadaan Pisang Epe di lokasi-lokasi strategis seperti Pantai Indah Bosowa bukan hanya memperkuat citra Makassar sebagai kota pesisir yang ramah wisatawan, tapi juga sebagai pusat kuliner tradisional yang kuat mempertahankan identitasnya.
Setiap kali libur panjang tiba, Pisang Epe tak pernah absen menjadi buruan. Tak sedikit pengunjung yang mengabadikan momen dengan sepiring Pisang Epe di tangan, mengunggahnya ke media sosial dengan caption nostalgia—membuktikan bahwa kuliner satu ini telah menjadi bagian dari ingatan kolektif wisatawan tentang Makassar.
Laporan: Rifki