Atasi Stunting Lewat Dapur Sehat

Ilustrasi stunting -.(int)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen melampaui standar World Health Organization (WHO). 

Salah satu kerja nyata pemerintah dalam upaya percepatan penuntasan stunting nasional dengan berkomitmen untuk mengubah kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas (KB). Agar tidak sekadar jargon, di setiap kampung KB dibuat aksi nyata khususnya untuk pencegahan tengkes, salah satunya Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Makassar, drg.Ita Isdiana Anwar  menjelaskan program Dashat sebagai wadah mengedukasi masyarakat bagaimana melibatkan masyarakat dalam percepatan penuntasan stunting.  

"Dashat dimana intinya itu keterlibatan masyarakat, yang terjadi adalah pemberdayaan masyarakat," jelas Plt Kadis PPKB Makassar dalam Blak-blakan seru Celebes Radio, Selasa sore (31/5/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan dalam Dashat akan lebih memfokuskan pada edukasi ke masyarakat agar dapat terbebas dari stunting.

"Apa yang terjadi pada Dashat ini, pastinya itu akan pastinya ittu meruoaman edukasi. Dimana kita perbaiki gizi  dan konsumsi  pangan ibu hamil, ibu menyusui, balita apalagi baduta. Malah kami mengajak ibunya ayo sama-sama, misalnya sama-sama masak bubur ayam. Serta mengedukasi bahwa makanan yang benar itu makanan yang bersih, higenis dan bergizi," lanjutnya.

Program Dahsat di Makassar pertamakali dilaunching di Kampung KB Deppasawi yang masum 5 besar dalam kampung Keluarga berkualitas