Minat Investasi Meningkat, Sulsel Masuk 7 Besar Nasional

Ilustrasi - (foto by freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar–  Kesadaran dan partisipasi masyarakat Sulawesi Selatan dalam pasar modal menunjukkan tren yang menggembirakan.

Berdasarkan data terbaru per Juni 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) di provinsi ini tercatat mencapai 427.336, tumbuh sebesar 16,25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini berdasarkan data yang dirilis Otoriras Jasa Keuangan (OJK). 

Capaian ini menempatkan Sulsel di peringkat ketujuh nasional dalam jumlah investor pasar modal terbanyak, melampaui sejumlah provinsi besar lainnya. Menurut OJK Sulselbar, tren tersebut mencerminkan peningkatan literasi keuangan dan akses masyarakat terhadap produk investasi formal, terutama di sektor ritel.

“Peningkatan SID di Sulsel menunjukkan bahwa masyarakat kini semakin melek investasi. Kami melihat antusiasme tinggi terutama dari kalangan milenial dan mahasiswa,” ungkap Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin saat Journalist Update di Kantor OJK Sulselbar, Jumat (15/8/2025).

Meski reksa dana masih menjadi pilihan utama para investor di Sulsel, lonjakan tertinggi justru terjadi pada portofolio saham. OJK mencatat pertumbuhan SID pada produk saham mencapai 28,69 persen (yoy), menandakan peningkatan minat masyarakat terhadap investasi jangka panjang dengan risiko yang lebih tinggi.

Kondisi ini dinilai sebagai sinyal positif, mengingat saham merupakan instrumen yang berkontribusi langsung terhadap pendanaan sektor riil melalui pasar modal.

Aktivitas perdagangan saham juga menunjukkan lonjakan yang signifikan. Nilai akumulasi transaksi saham di Sulsel sepanjang Januari–Juni 2025 tercatat mencapai Rp13,05 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp9,36 triliun.

Peningkatan ini didorong oleh partisipasi aktif investor lokal dan perkembangan infrastruktur pasar modal yang makin merata hingga ke daerah.