Dunia Akui Palestina, Gelombang Dukungan Meluas di Sidang PBB

Dukungan terhadap negara Pelastina semakin meluas - (foto by ANTARA/Anadolu)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Dukungan internasional terhadap pengakuan negara Palestina kian menguat. Menjelang Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, gelombang pengakuan resmi terhadap Palestina datang dari Inggris, Australia, dan Kanada. 

Gelombang pengakuan ini menandai babak baru dalam perjuangan diplomatik Palestina

Di tengah krisis dan ketegangan yang terus berlangsung, langkah sejumlah negara besar dan anggota Uni Eropa menunjukkan bahwa dukungan terhadap solusi dua negara semakin kokoh di panggung global.

Mata dunia pun tertuju pada Sidang Majelis Umum PBB. Momen ini bisa menjadi sejarah kemerdekaan penuh Palestina.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dalam pernyataan videonya menyebut bahwa saatnya telah tiba untuk mengakui Palestina secara resmi. Ia menekankan bahwa pengakuan ini merupakan bagian dari upaya menjaga harapan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan bahwa pengakuan tersebut mencerminkan dukungan negaranya terhadap “aspirasi sah rakyat Palestina” untuk mendirikan negara sendiri. 

Kanada, melalui PM Mark Carney, menegaskan bahwa pengakuan ini menjadi bagian dari upaya diplomatik menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Tak hanya dari negara-negara Anglo-Saxon, arus dukungan kini merambah ke Eropa. Dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini, setidaknya tujuh negara Eropa disebutkan akan mengumumkan pengakuan resmi terhadap Palestina. Negara-negara tersebut meliputi Prancis, Belgia, Luksemburg, Malta, Portugal, Andorra, dan San Marino.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan niat negaranya kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam percakapan telepon, dan berkomitmen mendukung reformasi politik serta stabilitas Palestina.

Belgia menyebut langkah ini sebagai sinyal diplomatik kuat di tengah tragedi kemanusiaan di Gaza.

Malta dan Portugal telah menyelesaikan proses internal dan dijadwalkan membuat pengumuman resmi dalam Sidang PBB bulan ini.

Andorra bersama 14 negara lain menandatangani Deklarasi New York, menyerukan pengakuan luas terhadap Palestina.

San Marino melalui parlemen, mendorong pemerintahnya untuk mengambil langkah serupa sebelum akhir tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan apresiasi atas “keputusan berani” negara-negara tersebut. Mereka menyebut bahwa pengakuan ini adalah langkah penting menuju keadilan dan hak-hak rakyat Palestina yang telah lama tertunda.

Turki pun kembali menegaskan dukungannya dan terus mengangkat isu pengakuan Palestina di berbagai forum internasional.

Di sisi lain, Israel mengancam akan mengambil tindakan balasan, termasuk pencaplokan wilayah Tepi Barat, sebagai tanggapan atas meningkatnya dukungan internasional terhadap Palestina.

Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri Marco Rubio, menyuarakan peringatan kepada negara-negara Eropa. Rubio menyatakan bahwa pengakuan terhadap Palestina bisa menghambat proses damai dan memperumit situasi di Gaza.

Meskipun begitu, AS belum mengambil langkah konkret untuk menghentikan pengakuan tersebut atau menolak rencana Israel terkait Tepi Barat.

Mm

Sejak Palestina mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 November 1988, sebanyak 147 dari 193 negara anggota PBB telah memberikan pengakuan resmi.

Dengan tambahan pengakuan yang diharapkan dari 10 negara dalam Sidang Umum PBB ke-80 ini, jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi 157 negara.

Sumber: Anadolu-ANTARA