10 Fakta Sidang ke-80 PBB: Sorotan Palestina hingga Debut Prabowo

Sidang Umum ke-80 PBB yang juga dihadiri Presiden Prabowo - (foto by Àntara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali digelar di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Mengangkat tema global dan mendalam, forum tahunan ini menjadi sorotan dunia—terutama soal pengakuan Palestina dan partisipasi perdana Presiden Prabowo Subianto. Verikut rangkuman fakta-fakta pentingnya:

1  Tema dan Fokus Utama Sidang

Mengusung tema: "Better Together: 80 Years and More for Peace, Development and Human Rights."

Mendorong komitmen baru terhadap perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia.

2. Waktu dan Lokasi Penyelenggaraan

Sesi pertemuan tingkat tinggi berlangsung pada 20–26 September 2025 di United Nations Plaza, Manhattan, New York.

Sesi pembukaan sudah dimulai sejak 9 September.

3. Kehadiran Presiden Prabowo

Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, Indonesia diwakili langsung oleh Kepala Negara. 

Presiden Prabowo bertolak ke New York pada 20 September setelah menghadiri Osaka Expo di Jepang.

Ia dijadwalkan berpidato pada 23 September, sebagai pembicara ketiga setelah Presiden AS dan Brasil.

4. Jumlah Negara yang Hadir

Dari 193 negara anggota, 145 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Di antaranya: 137 kepala negara, 5 wakil presiden, dan 3 wakil perdana menteri.

5. Topik Kunci Sidang

Topik sidang umum ke-80 Tahun PBB: Refleksi dan masa depan organisasi global. Selain itu juga dibahas 30 Tahun Konferensi Dunia Keempat tentang Perempuan serta terkait agenda SDG (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) 2019.

Konferensi Tingkat Tinggi Solusi Dua Negara untuk Palestina, dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi juga dibahas dalam sidang ini.

6. Debat Umum dan Isu Global

Debat Umum berlangsung dari 23–27 dan 29 September.

Topik mencakup perubahan iklim, ekonomi hijau, penyakit tidak menular, dan konflik internasional.

7. Gelombang Pengakuan terhadap Negara Palestina

Sejumlah negara menyatakan niat untuk resmi mengakui Palestina di sidang kali ini.Termasuk: Prancis, Kanada, Australia, Finlandia, Selandia Baru, Portugal, Andorra, Malta, San Marino, dan Luksemburg.

8. Dukungan Kuat dari Prancis dan Kanada

Presiden Emmanuel Macron menyatakan dukungan penuh terhadap solusi dua negara.

PM Kanada Mark Carney menegaskan pengakuan Palestina sebagai langkah perdamaian Timur Tengah.

9. Indonesia Tegaskan Komitmen

Indonesia konsisten menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Presiden Prabowo dipastikan akan mengangkat isu ini dalam pidatonya.

10  Harapan Global untuk Solusi Dua Negara

Konferensi tingkat tinggi bertujuan mendorong implementasi nyata solusi dua negara.

Dukungan Eropa diharapkan dapat memperkuat posisi Palestina di forum internasional.

Sumber: ANTARA