78 Juta Surat Suara Pemilu 2019 Dicetak di Makassar

Komisioner KPU RI, Viryan Aziz, memantau pencetakan surat suara di PT Adi Perkasa / foto: Dian

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Percetakan perdana surat suara untuk Pemilu 2019 telah dimulai Minggu (20/1/2019) kemarin. Terdapat enam perusahaan yang memenangkan tender produksi surat suara melalui lelang e-katalog yaitu PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan).

Total surat suara yang akan diproduksi untuk pemilu serentak nanti adalah 939.879.651 surat suara. Dari total itu, sebanyak 78 juta lembar surat suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kota/kabupaten dicetak di oleh PT Adi Perkasa di Jalan Adipura, Makassar.

Untuk memastikan jalannya percetakan surat suara itu, komisioner KPU RI membagi diri melakukan kunjungan untuk meninjau proses percetakan tersebut ke sejumlah perusahaan pencetak surat suara.

Percetakan surat suara di Makassar ditinjau Komisioner KPU RI, Viryan Aziz. Ia datang beserta rombongan Bawaslu RI.

Menurut Viryan, sebanyak 78 juta lembar surat suara yang harus dicetak dan sampai dengan distribusi ke tujuan  ditarget  selesai selama 60 hari, sesuai kontrak dari pihak perusahaan.

Surat suara yang dicetak di PT Adi Perkasa Makassar akan didistribusikan ke sembilan provinsi yaitu Provinsi Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawasi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawasi Utara.

Sementara untuk surat suara Sulsel tidak dicetak di Makassar, tapi di Jakarta. “Untuk surat suara Sulsel yang menang tender melalui e-katalog adalah perusahaan di Jakarta,” kata Viryan.

Virya menambahkan, untuk pendistribusian surat suara, KPU RI  akan memprioritaskan provinsi terjauh dan sulit dijangkau seperti di Papua. Kertas suara ke Papua, paling lambat 25 Februari surat suara yang telah dicetak dan disortir untuk lansung segera didistribus.