Australia Sambangi MCH, Buka Kolaborasi Kreatif Global

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Makassar Creative Hub (MCH) mendapat kunjungan istimewa dari Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, beserta tujuh perwakilan Muslim Australia dari berbagai kota besar seperti Melbourne, Sydney, dan Perth. Kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi strategis lintas negara di bidang industri kreatif.

Bertempat di Gedung MCH, Anjungan Pantai Losari, kunjungan berlangsung pada Selasa (23/9). Delegasi Australia ingin secara langsung melihat pengembangan ekosistem kreatif yang dijalankan MCH, salah satu program unggulan Pemerintah Kota Makassar.

“Kami sangat bangga bisa berada di Makassar. Tahun ini kami datangkan tujuh Muslim Australia untuk mengenal lebih dekat kota ini, termasuk kunjungan ke Al Markaz dan tentunya MCH,” ujar Todd Dias.

Rombongan disambut dengan presentasi mendalam mengenai fasilitas MCH—mulai dari ruang kelas, studio konten, hingga area podcast. Mereka juga berinteraksi langsung dengan para intern dan menyempatkan merekam video dokumentasi singkat.

“Kunjungan ke MCH merupakan pengalaman baru bagi kami. Kami tertarik dengan berbagai aktivitas kreatif di sini, terutama yang berkaitan dengan konten digital seperti podcast,” tutur Todd.

Ia mengaku terkesan dengan semangat MCH dalam memberdayakan seniman muda dan komunitas lokal melalui program-program inovatif.

“Kami sangat terkesan dengan betapa banyak program yang dijalankan MCH dan bagaimana mereka melibatkan masyarakat. Itu luar biasa,” katanya.

Kunjungan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membuka potensi kerja sama antara Australia dan Makassar di bidang seni, budaya, dan pendidikan kreatif. Salah satu anggota delegasi, Iman Balla, merupakan dewan pengurus Museum Islam Australia di Melbourne, yang membuka kemungkinan kolaborasi kuratorial dan kegiatan seni bersama.

“Ada banyak sekali potensi untuk kolaborasi. Festival fashion dan penulis di Australia juga bisa menjadi wadah partisipasi kreatif dari Indonesia,” tambah Todd.

Perwakilan MCH, Rahmat Mustamin, menyambut positif rencana kerja sama ini. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi ke depan tidak hanya sebatas kunjungan, namun juga mencakup program hybrid antara MCH dan institusi seni di Australia.

“Kami sedang menyusun kelas hybrid dengan melibatkan museum seni dan seniman Muslim Australia. Harapannya ini menjadi jembatan pertukaran kreativitas antarnegara,” ungkap Rahmat.

Tak hanya itu, pengembangan kolaborasi fashion Muslim juga tengah dirancang, termasuk agenda peragaan dan pelatihan desain yang ditargetkan berlangsung pada Februari dan Maret tahun depan.

MCH juga memperkenalkan berbagai program unggulan yang telah berjalan, seperti kelas inkubasi penulisan, konten kreatif, hingga lintas disiplin. Program-program tersebut sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan internasional.

“Program kami bersifat inklusif dan terbuka untuk kolaborasi lintas latar belakang. Kami ingin membawa semangat itu ke ranah global, termasuk bersama teman-teman Muslim Australia,” tutup Rahmat.